Reaksi Reversible Irreversible
Ketika reaksi mencapai kesetimbangan, sebenarnya reaksi tidak berhenti begitu saja. Reaksi akan terus berlangsung dengan laju reaksi ke kanan sama dengan laju reaksi ke kiri. Pada kesetimbangan ini, dikatakan bersifat dinamis. Kesetimbangan dinamis dalam reaksi kimia dapat diamati dari reaksi pembentukan HI dan reaksi peruraian HI, yang pertama kali dipelajari secara kuantitatif oleh Max Bodenstein tahun 1893.
Reaksi pembentukan HI merupakan kebalikan reaksi peruraian HI, dan keduanya dapat terjadi bersamaan. Reaksi demikian disebut reaksi dapat balik (reaksi reversible) dan dituliskan menggunakan tanda panah (⇄).
Reaksi reversible adalah reaksi yang dapat balik. Keadaan dapat balik dapat diraih ketika dua reaksi yang berlawanan terjadi pada laju yang sama dan konsentrasi reaktan dengan produk tidak berubah dengan waktu pada saat kesetimbangan tercapai. Secara umum, reaksi reversible dituliskan sebagai berikut :
a, b, c, d adalah koefisien. A dan B adalah reaktan sedangkan C dan D adalah produk reaksi. Reaksi dituliskan dengan tanda panah bolak-balik yang berarti reaksi bersifat reversible.
Contoh reaksi reversible adalah reaksi antara nitrogen dengan hidrogen yang menghasilkan ammonia. Jika campuran gas nitrogen dan hidrogen dipanaskan akan menghasilkan ammonia. Sebaliknya, jika ammonia dipanaskan maka akan terurai membentuk nitrogen dan hidrogen.
Silakan tonton video dibawah ini untuk memahami lebih jauh apa itu reaksi reversible :
Selain itu, ada juga reaksi yang tidak dapat balik yang disebut dengan reaksi irreversible. Reaksi ini dapat terjadi hanya pada satu arah. Reaktan dapat berubah menjadi produk, namun produk tidak dapat berubah kembali menjadi reaktan. Reaksi irreversible dapat dimisalkan dengan membuat kue. Bahan-bahan untuk membuat kue (seperti telur, tepung, margarin, dll) dimisalkan sebagai reaktan atau pereaksi. Bahan tersebut diolah sehingga menghasilkan kue yang lezat. Kue ini dapat dimisalkan sebagai produk reaksi yang tidak dapat diubah kembali menjadi bahan-bahan seperti semula. Contoh reaksi irreversible adalah reaksi pembakaran. Dalam reaksi pembakaran sempurna, reaktan adalah bahan bakar dan oksigen dan produk adalah karbon dioksida dan air. Kedua produk ini tidak dapat bereaksi untuk mereformasi bahan bakar dan oksigen, sehingga reaksi ireversibel dan dituliskan dengan satu arah panah dalam persamaannya.